Kisah Don Shirley | STORYTIME


Kali ini gua akan membahas sebuah kisah perjalanan hidup dari seorang musisi, lebih tepatnya seorang pianist dan composer bernama Donald Walbridge Shirley atau yang dikenal sebagai Don Shirley dia adalah musisi kulit hitam keturunan jamaika, dia seorang musisi muda yang berbakat dan sering tampil di tempat-tempat bergengsi dan selalu mendapatkan pujian di tiap pertunjukannya, karena keahliannya yang bisa dibilang cukup handal bahkan diakui pada saat itu oleh seorang komponis kenamaan Igor Stravinsky yang mengakui kalau kemampuan Don Shirley dalam bermain musik itu setara dengan dewa.

Tapi walaupun kemampuannya bisa dibilang cukup handal, perjalanan kariernya tentu tidak selalu mulus apalagi dia berkulit hitam, dimana diskriminasi pada kulit hitam cukup kuat di masa itu. Kisah perjalanannya yang penuh diskriminasi inilah yang menjadi inspirasi bagi sebuah karya film berjudul "Green Book".


instagram/adanpe29

STORY LIFE

Donald Walbridge Shirley adalah seorang musisi yang lahir pada 29 januari 1927 di Pensacola Florida.

Dia lahir dari pasangan imigran jamaika, ayahnya bernama Edwin adalah seorang rohaniwan di Gereja episcopal amerika serikat dan ibunya bernama Stella adalah seorang Guru. Shirley menunjukan ketertarikan terhadap alat music piano sejak usianya masih sangat kecil yakni 2,5 tahun, dan pada usia 3 tahun ia tampil di gereja.

Lalu ibunya meninggal, saat Shirley berusia 9 tahun, lalu Shirley pergi ke Uni Soviet Rusia untuk sekolah music di sekolah music the Leningrad Conservatory of Music yang sekarang lebih dikenal bernama  Saint. Petersburg Conservatory

Lalu dia menerima Pendidikan lanjutan dari seorang professor bernama Conrad Bernier dan Dr. Thaddeus Jones di Universitas katolik Amerika di Washington DC.

Dan dibulan Juni 1945, saat Shirley sudah berusia 18 tahun, dia memulai debut nya sendiri bersama Boston Pops sebagai pemain piano tentunya, dia memainkan Tchaikovsky Concerto No. 1 in Flat B.

The London Philarmonic Orchestra performed adalah pertunjukan besar pertamanya di tahun itu. Dan tahun 1949 dia menerima undangan dari pemerintah HAITI untuk bermain di pameran International yang cukup besar di Port Au Prince

 

instagram/adanpe29
instagram/adanpe29

MUSIC

Terlepas dari pendidikan musiknya, di usia 20 Shirley disarankan untuk berhenti mengejar karir sebagai pianist oleh seorang impresaris bernama Sol Hurok, bahwasannya pada saat itu dia berkata negara ini tidak siap menerima kulit hitam.

Tapi bukannya menyerah, Shirley justru mendevelop aliran musiknya sendiri, dia memadukan musik blues, musik keagamaan, lagu-lagu pertunjukan dan musik yang populer pada saat itu untuk memberikan nuansa yang familiar agar bisa diterima dengan baik oleh pendengarnya.

Berkat permainan musiknya yang briliant, serta sentuhan-sentuhan jemari yang menjiwai saat bermain piano yang sangat luar biasa, dia mendapatkan pujian dari tokoh-tokoh di bidang musik yakni Igor Stravinsky dan Duke Ellington.

 

adanpe29
instagram/adanpe

The Don Shirley Trio & Karya Hits

Pada tahun 1955, Don Shirley membuat album vinyl pertamanya yang diberi nama "Tonal Expression" lalu dia juga membuat musik versinya sendiri, seperti " Blue Moon, Lullaby Of Birdland and Love For Sale dan berkolaborasi bersama seorang basist bernama Ken Fricker dan pemain Cello bernama Juri Taht, yang akhirnya terbentuk Don Shirley Trio.

Lalu Don Shirley Trio mengeluarkan album self titled mereka yang salah satu lagu di album ini menjadi The Top 40 Hits di Billboard yang berjudul "Water Boy" yang bertahan selama 14 minggu dan berlanjut sampai tahun 1972 dengan album mereka berjudul The Don Shirley Point Of View. Dimana ketika Shirley melakukan pertunjukan di New York City tepatnya di Basin Street East dimana Duke Ellington juga hadir, maka disinilah awal persahabatan Shirley dengan Duke Ellington dan akhirnya menjadi sahabat dekat.


PERTUNJUKAN & PROJECT LAIN

Selain itu, ternyata Don Shirley juga punya beberapa projek sampingan juga, jadi sama seperti musisi-musisi kebanyakan, yang diluar band aslinya mereka mereka juga punya projek lain sesama musisi tentunya, Pada tahun 1955, dia memulai pertunjukannya di Carneige Hall bersama Ellington and The Symphony, The Chicago Symphony dan The Cleveland Symphony selama sepanjang tahun dia juga tampil di tempat-tempat bergengsi seperti Milan's La Scala Opera House dan New York's Metropolitan Opera House.

Lalu pada tahun 1974 teman baiknya Ellington meninggal dunia, Shirley merilis sebuah karya untuk sahabatnya tersebut yang berjudul “Divertimento for the duke by Don”. Di waktu-waktu selanjutnya Shirley merilis juga Ciptaan ambisius lainnya sebuah improvisasi karya yang berjudul “ Orpheus in the Underworld”,yang menggabungkan sebuah puisi karya james Joyces di novelnya yang berjudul FINNEGANS WAKE and works for piano, cello and string.

Sol Hurok

PERTEMUAN DENGAN TONY LIP

Pada tahun 1962, Shirley berinisiatif ingin memperkenalkan musiknya lebih luas lagi, bukan hanya musiknya, sekaligus ingin mendobrak stigma di masyarakat, bahwasannya sebagai kulit hitam dia juga ingin setara, maka dia mengadakan tour selama dua bulan ke banyak kota.

dimana pada saat itu untuk mendampinginya selama tour 2 bulan, dia membutuhkan seorang supir sekaligus Bodyguard, atas rekomendasi dari temannya dia akhirnya merekrut Tony Lip, Karena kebetulan tempat Tony bekerja Manhattans Copacabana Night Club sedang melakukan renovasi, dan sedikit negosiasi soal pembayarannya, akhirnya Tony Mengambil pekerjaan ini.

Disni juga diceritakan Don Shirley pernah menikah 1 kali dan bercerai dan tidak memiliki anak, karna dia beralasan dia tidak bisa membagi hidupnya untuk rumah tangga dan karir, dan di film "Green Book" kita juga bisa lihat dimana dia dibogrol bersama seorang pria, hal ini mendorong banyak pertanyaan terkait seksualitasnya, tapi karena Don Shirley juga tertutup dengan kehidupannya, sangat sedikit info tentang ini.

Pada sebuah wawancara setelah acara OSCARNick Vallelongan yang tidak lain adalah anak dari Tony Lip berkata bahwa kisah Don Shirley hanya boleh diceritakan dari sudut pandang Don dan Ayahnyabukan dari orang lainBahkan Nick sendiri sampai tidak tau kalau Don masih punya keluarga, saking tertutupnya Don terhadap kehidupan pribadinya.

FAKTA LAIN

Dan sedikit fakta lain juga ternyata di dalam keluarganya, Shirley bukanlah satu-satunya yang meraih sukses, dua anggota keluarga lainnya yang bernama Calvin dan Edward menjadi seorang dokter dan berteman dengan tokoh ternama juga yakni Martin Luther King Jr.

Nick bercerita, bahwasannya ayahnya yakni Tony Lip cukup kaget sekaligus kagum dengan diskriminasi yang diterima oleh Don selama menemaninya tour 2 bulan tersebut, Setelah tour selesai Tony dan Shirley tetap bersahabat baik, lalu pada tahun 2013 Don Shirley meninggal karena penyakit kompilasi jantung dan Tony lip juga meninggal di tahun yang sama hanya beda beberapa bulan.

Duke Ellington

AKADEMIS


Menurut arikel New York Times edisi November 2018, Don Shirley memiliki beberapa gelar kehormatan, walaupun katanya dia tidak pernah datang ke acara kelulusannya, Bagaimanapun sumber yang kongkrit menyatakan Shirley menerima gelar Doctoral di bidang Musik, Liturgical Arts dan Psychology, sempat juga sebentar  berkarier sebagai psikolog di awal tahun 1950an, selain itu dikartakan juga dia bisa berbicara 8 bahasa yang berbeda dengan sangat fasih dan juga seorang pelukis berbakat.

Lalu fakta lainnya, pada tahun 1970an dikabarkan Shirley mengalami penyakit yang namanya Tendinitis di tangan kanannya, yaitu peradangan yang menghubungkan otot ke tulang yang membantu pergerakan, yang mengharuskan dia banyak istirahat, dan sempat menghilang dari public sampai tahun 1982, artikel di surat kabar Times menyatakan bahwasannya Shirley siap kembali tapi sebagai pemain reguler bersama mitra lamanya di Manhattans Greenwich Village.

Lalu dia sempat muncul sesekali di awal tahun 2000an, dan dengan bantuan dari muridnya pada tahun 2001 mereka membuat album bersama yakni " Home With Donald Shirley" di Walbridge Music Label.


CLOSING

Nah itu dia sepenggal kisah tentang Donald Shirley atau Don Shirley, perjuangan hidupnya untuk melawan rasisme, semoga kisah ini menjadi pembelajaran tambahan untuk kalian tentang sejarah dll, 

Jika gw ada kesalahan informasi mohon dikoreksi, dan jika kalian ingin request tentang kisah2 yang ingin kita bahas,,,silahkan request di kolom komentar.


No comments

instagram

Instagram