Toko Kopi Tuku [Deep Impression]




Kalau kita bicara soal kopi saat ini, di Indonesia sudah banyak banget coffee shop yang berdiri dengan berbagai macam konsep, ada yang berbentuk kedai, warung, cafe, tempat nongkrong, macem-macem, dan tiap-tiap tempat itu selalu punya ceritanya sendiri, ada yang membangun coffe shop memang karena passion, ikut-ikutan trend, melihat peluang bisnisnya bagus , bahkan terinspirasi film. Saat ini ada satu Coffeeshop yang keberadaannya cukup digemari oleh penikmat kopi dari berbagai macam kalangan yakni Kopi Tuku dimana mereka menyebutnya Toko Kopi Tuku.

Jujur aja gua tau Kopi Tuku itu setelah pak Jokowi mampir kesitu dan boom dimana-mana media memberitakan, sampai akhirnya banyak juga beredar mitos-mitos tentang bagaimana Tuku berdiri. Karena penasaran akhirnya gua sama sahabat gua berkunjung ke Toko Kopi Tuku BSD karena kebetulan tempatnya baru buka, penasaran ingin berkunjung sambil sharing. Waktu datang ke toko yang di BSD, tempatnya simple, rapih, bersih, dengan atmosfer coffeeshop yang begitu ramah dan nyaman, disambut baik juga tujuan kita datang sama Bro Andre, sahabat dari Tyo yang mau sharing sedikit tentang Kopi Tuku. Dan apa yang membuatnya banyak digemari.

Gua akan ceritain sedikit yang bisa gua tangkap dari obrolan sama Bro Andre.

Sejarah, Di Belakang Layar



Berawal dari tugas kampus membuat bisnis di bidang Clothing, lalu berkembang merangkap café, hingga disitulah yang menjadi trigger untuk mendalami tentang kopi dan bisnis kopi itu sendiri, karena di Indonesia ini masih banyak orang yang mengkonsumsi kopi instant, karena harganya murah dan ada dimana-mana, sedangkan saat itu untuk mengkonsumsi kopi murni harganya masih relative mahal, disinilah yang menjadi semangat sang pemilik Tyo untuk melahirkan kedai kopi/Toko kopi.

Butuh waktu yang cukup panjang untuk menemukan cita rasa kopi yang tepat dan itu benar-benar dilakukan oleh Tyo, berbekal dari teman yang punya link untuk biji kopi di Nusa Tenggara sampai akhirnya mencoba berbagai macam biji kopi, 1 hari 8-10 jam melakukan berbagai macam percobaan, dari biji kopinya, karakter, grind sizenya, roastingannya, hingga suhu air yang digunakan, semua proses itu dilakukan hanya untuk lebih mengenal kopi dan itu berlangsung selama 8 tahun sampai akhirnya berhasil menciptakan rasa kopi yang pas dan bisa kita nikmati saat ini di Toko Kopi Tuku.

Tuku lahir dengan harapan bisa menjadi jembatan antara penikmat kopi murni dengan kopi itu sendiri dan ingin lebih mengenalkan kekayaan kopi yang Indonesia punya kepada siapapun melalui Toko Kopi Tuku. Makanya semua biji kopi yang ada di Kopi Tuku berasal dari Indonesia. Dengan harga yang Affordable dan bisa dinikmati siapa saja, Tuku menghadirkan berbagai macam variant minuman dari kopi murni dan salah satu yang menjadi primadona saat ini dan banyak menginspirasi coffeshop adalah es kopi susu tetangga. Selain minuman Tuku juga menyediakan cemilan yang pas untuk dinikmati.


Suasana habis Hujan@Tuku BSD

Kalau gua perhatikan sekeliling waktu masuk ke Tokonya, gua cuma liat hanya ada bangku panjang tanpa meja, ada meja itupun sedikit dan hanya ada diluar, padahal biasanya di coffeeshop lain udah lengkap perabotannya bahkan ada colokan dan free wifinya, tapi ini gak ada, gua pikir awalnya untuk menghemat tempat biar terasa lebih luas, tapi ternyata tujuannya simple, supaya orang mau bicara satu sama lain, tanpa peduli gadget. karena orang-orang sekarang cenderung sibuk dengan gadgetnya masing-masing dimanapun mereka berada bahkan dengan siapapun yang mereka ajak. Dan memastikan bahwasanya orang datang kesini adalah untuk beli kopi.

Ketika banyak kedai kopi melakukan berbagai macam strategi marketing untuk lebih dikenal dan menarik pelanggan, itu tidak dilakukan sama sekali oleh Tuku, makanya ketika gua liat IGnya pun y biasa j karena memang bukan fokus utamanya. Costumer Experience menjadi hal penting disini, ketika pelanggan masuk sudah tercium aroma kopi yang khas, music instrumental, design ruangan yang rapih, bersih  lengkap dengan jejeran biji kopi, sambutan yang ramah dari para pembuat kopi dan baristanya, serta menu dengan harga yang affordable dan rasa dari produknya sendiri juga enak. Disinilah yang menjadi pengalaman terbaik yang didapat oleh pelanggan yang bikin pelanggan ingin balik lagi.

Sampai akhirnya obrolan berlanjut, sampai saat ini Tuku tidak membuka Franchaise atau partnership dalam bentuk apapun, mereka ingin membesarkan Tuku dengan cara mereka, karena Tuku ini layaknya seorang anak yang dari kecil dirawat hingga besar sampai dicintai banyak orang ya gak rela kalau harus tiba-tiba dirawat orang lain. Karena pasti akan sangat berbeda hasilnya.

Credit


First Impression gua waktu datang kesana tempatnya nyaman, yang memberikan kesan gua ingin datang lagi, gua sangat menikmati sekali es kopi susunya, ketagihan berat gua, rasanya semua perjuangan dan perjalanan panjang mengenal kopi tidak sia-sia. Pelayanannya sangat baik dan sangat recommended untuk ajak keluarga kesini.

Gua sama sahabat gua mendapatkan pelajaran baru dari sharing ini, bahwasannya namanya bisnis itu mesti sungguh-sungguh jangan setengah-setengah tapi harus sangat hati-hati, waktu awal dateng gua dah kepikiran dengan berbagai macam strategi bisnis serta embel-embelnya, tapi ternyata semua simple dan logis. Tidak melulu soal angka tapi bagaimana kita bisa bermanfaat bagi sesama.

Mungkin itu j yang ingin gua sampaikan kurang lebihnya mohon maaf, jika kalian suka artikel seperti ini silahkan dukung kita dengan share artikel ini serta berbagi pengalaman kalian, mungkin ada kenalan kalian juga yang punya coffeeshop yang ingin kita interview silahkan kirim pesan melalui email .

Dan jika kalian ingin konten bisnisnya kita akan bahas di artikel lain, karena akan kepanjangan kalau kita bahas disini juga, tinggal request aja ke email kita di adanpe29@gmail.com

Semoga apa yang kita sampaikan ini bermanfaat untuk kalian, gua Agung, Selamat membaca.


Polaroid, Tuku BSD

No comments

instagram

Instagram