MOVIE INFO
Release: Juli 2017
Genre: Drama
Score: 4.8/5
Rating: R - 13+
Runtimes: 108 minutes
Directed By: Angga Dwimas Sasongko
Written By: Jenny Yusuf, Mohammad Irfan Ramly
Studio: Visinema Pictures
Bulan Juli ini film kedua dari Filosofi Kopi kembali hadir di bioskop kesayangan kita, film ini kembali dibintangi oleh Chicco Jerikho dan Rio Dewanto, dimana yang kita semua kenal sebagai Ben dan Jody, Ben adalah seorang seniman kopi yang tidak peduli tentang apapun selain kopi, Jody sebaliknya, tidak begitu memahami kopi, urusan kopi dia selalu mengandalkan Ben, yang jadi fokus utama Jody adalah bisnis serta hitung-hitungannya, dan diperkenalkan 2 tokoh wanita baru, Tara(Luna Maya) & Brie(Nadine Alexandra).
PLOT
Film kedua ini menceritakan perjalanan Ben dan Jody dalam memperkenalkan kopi terbaik lewat Filosofi Kopi dengan berkeliling dengan kombi, masalah muncul, dimana teman-teman filkop satu persatu mengundurkan diri dengan alasan mereka masing-masing, lalu Ben yang tidak pernah cocok dengan barista baru membuat Jody merasa kesulitan menghadapi Ben, suatu ketika di Bali, Ben ingin kembali membuka kedai kopi di Jakarta, karena dia merasa apa yang dilakukan oleh dia dan Jody tidak ada ujungnya.
BRIE |
Pulang keJakarta mereka mencoba mengambil kembali bekas kedai mereka dulu, berkat bantuan dari kakaknya Jody akhirnya mereka mendapatkan investor yang memahami pasion mereka, Tara(Luna Maya), dan Jody berusaha mencari barista tambahan untuk membantu Ben, dengan merekrut Brie(Nadine Alexandra) untuk membantu di Filosofi Kopi.
Pertemuan pertama dengan Tara |
Masalahpun muncul ketika ada blogger review yang membuat artikel kritik tentang Filosofi Kopi, yang membuat filkop team mencari cara untuk membersihkan namanya dari review yang kurang bagus, yakni dengan membuka cabang di Jogja dan digawangi langsung oleh Ben dan Tara, masalahpun muncul lagi, bahwasannya ayah Ben meninggal, dan disitu Jody baru sadar bahwa ayah Tara adalah orang yang mengambil lahan pertanian milik keluarga Ben, yang membuat ayahnya menjadi petani sayur dan ibunya meninggal yang menimbulkan kebencian Ben pada Tara.
Ben pun menghilang, yang akhirnya membuat Jody mengatakan alasan Ben seperti ini kepada Tara, Tara berusaha menemui Ben, mencoba untuk berdamai yang tentu awalnya ditolak oleh Ben, selama masa menghilang, Jody lebih dekat dengan dengan Tara, dan Ben lebih dekat dengan Brie.
Ayah Ben meninggalkan warisan sebuah kebun kopi kecil yang isinya adalah benih tanaman kopi, yang memancing minat Ben untuk melanjutkan perjuangan ayahnya menjadi pemulia benih dan petani kopi, setelah bertemu dan berdamai dengan Tara, akhirnya Ben memutuskan untuk meneruskan jejak ayahnya dan menurunkan ilmunya membuat kopi kepada Jody.
Yang endingnya, Jody dan Tara tetap di Filosofi Kopi, Ben dan Brie menanam kopi dan menyuplai filosofi kopi dengan label "Ben & Brie".
REVIEW & KONKLUSI
Film kedua ini bener-bener luar biasa bagi gw, dari alur ceritanya film ini menyajikan cerita yang kompleks, persahabatan, perjuangan, bisnis, cinta, education, traveling, pesan moral, semua hal itu disampaikan dengan begitu baik menurut gua, apalagi film kedua ini memiliki pendekatan yang berbeda, dari kedai Filosofi Kopi yang dibuat dalam bentuk nyata, dimana para tokoh utama dan beberapa rekannya juga ikut tergabung dalam bisnis ini, selain itu dibuat juga film series pendek oleh visinema pictures lewat youtube sebelum peluncuran filkop 2 yang membuat kita bisa lebih mengenal tentang filkop dan para pemainnya. Dan satu lagi, Chicco dan Rio juga mengisi soundtrack di film ini, dan ini digawangi langsung oleh Glenn Fredly.
Dari apa yang gw liat pendekatan ini cukup berhasil, karena di film pertamanya, filkop hanya memiliki 200ribuan penonton, dan di filkop 2 ini penayangan di minggu pertamanya saja sudah mencapai lebih dari 130ribu penonton, dan tiap satu tiket penonton itu akan disumbangkan kepada petani kopi Indonesia dalam bentuk benih, dan itu bisa kalian lihat di akun IG Filosofi Kopi, dan ini merupakan tindakan yang baik menurut gw. Terserahlah kalau ada yang anggap itu hanya dongkrak penjualan film.
Konklusi yang gw ambil, film ini film Indonesia yang sangat gw rekomendasikan untuk kalian tonton, gak cuma pecinta kopi doang, kalian bisa ajak siapa saja untuk menonton film ini, alur cerita yang diberikan juga ringan dan padat, jadi sangat enak untuk diikuti, Karakter yang unik dimana Ben dan Jody ini sangat bertolak belakang sekali. Pesan moral yang disampaikan pun juga cukup bagus dan mudah dicerna. Yang gua salut kesabaran Jody dalam menghadapi sikap dan Idealismenya Ben, ditunjukkan juga sikap pemaaf, dimana dalam pertemanan pasti ada saja konflik, apalagi ditambah bisnis, saling menghargai dan mengasihi, mau mengalah dan saling mengedukasi, ini sikap yang patut banget kita contoh dan terapkan.
Edukasi yang bisa diambilpun banyak, disini kita diberikan teori tentang teknik membuat kopi, jenis-jenis biji kopi, dan bisnis management dalam sebuah kedai Kopi tentunya, termasuk pemilihan Barista, tentunya sangat tidak bisa sembarangan dalam memilihnya, karena selain Barista, penentuan biji kopi juga menentukan kualitas dan nilai bisnisnya.
Selain itu kita juga diperkenalkan beberapa daerah penghasil kopi terkenal di Indonesia, seperti Toraja, Bali, Yogyakarta, Makassar, dan Jakarta. Tentu kita semua tau kalau Toraja penghasil kopi terbaik di Indonesia bahkan dunia. Sisanya karena permintaan kopi di daerah tersebut cukup tinggi, dan sebenarnya di Indonesia gak hanya kelima daerah ini saja penghasil kopi yang bagus, ada Lampung, Bukit Tinggi, Flores, Aceh dll.
Ok, segini aja info dan review dari gw tentang Filkop the Movie 2, kalian gak akan nyesel nonton film ini. Semoga film ini bisa menginfluens kalian untuk mengenal kopi lebih dalam, dan mulai menyukai kopi, dan harapan gua kedepan akan banyak film-film Indonesia yang mengedukasi seperti ini, yang kita bisa belajar kalau kita nonton filmnya, gak kayak film yang cuma nonjolin komedi dan cewe bening aja, yang ujungnya cuma cinta-cintaan biasa dan gak jelas. Bergairah terus film Indonesia. Sekian dari gua.(Agung29).
Dari apa yang gw liat pendekatan ini cukup berhasil, karena di film pertamanya, filkop hanya memiliki 200ribuan penonton, dan di filkop 2 ini penayangan di minggu pertamanya saja sudah mencapai lebih dari 130ribu penonton, dan tiap satu tiket penonton itu akan disumbangkan kepada petani kopi Indonesia dalam bentuk benih, dan itu bisa kalian lihat di akun IG Filosofi Kopi, dan ini merupakan tindakan yang baik menurut gw. Terserahlah kalau ada yang anggap itu hanya dongkrak penjualan film.
Jody & Ben |
Konklusi yang gw ambil, film ini film Indonesia yang sangat gw rekomendasikan untuk kalian tonton, gak cuma pecinta kopi doang, kalian bisa ajak siapa saja untuk menonton film ini, alur cerita yang diberikan juga ringan dan padat, jadi sangat enak untuk diikuti, Karakter yang unik dimana Ben dan Jody ini sangat bertolak belakang sekali. Pesan moral yang disampaikan pun juga cukup bagus dan mudah dicerna. Yang gua salut kesabaran Jody dalam menghadapi sikap dan Idealismenya Ben, ditunjukkan juga sikap pemaaf, dimana dalam pertemanan pasti ada saja konflik, apalagi ditambah bisnis, saling menghargai dan mengasihi, mau mengalah dan saling mengedukasi, ini sikap yang patut banget kita contoh dan terapkan.
Edukasi yang bisa diambilpun banyak, disini kita diberikan teori tentang teknik membuat kopi, jenis-jenis biji kopi, dan bisnis management dalam sebuah kedai Kopi tentunya, termasuk pemilihan Barista, tentunya sangat tidak bisa sembarangan dalam memilihnya, karena selain Barista, penentuan biji kopi juga menentukan kualitas dan nilai bisnisnya.
Selain itu kita juga diperkenalkan beberapa daerah penghasil kopi terkenal di Indonesia, seperti Toraja, Bali, Yogyakarta, Makassar, dan Jakarta. Tentu kita semua tau kalau Toraja penghasil kopi terbaik di Indonesia bahkan dunia. Sisanya karena permintaan kopi di daerah tersebut cukup tinggi, dan sebenarnya di Indonesia gak hanya kelima daerah ini saja penghasil kopi yang bagus, ada Lampung, Bukit Tinggi, Flores, Aceh dll.
Ok, segini aja info dan review dari gw tentang Filkop the Movie 2, kalian gak akan nyesel nonton film ini. Semoga film ini bisa menginfluens kalian untuk mengenal kopi lebih dalam, dan mulai menyukai kopi, dan harapan gua kedepan akan banyak film-film Indonesia yang mengedukasi seperti ini, yang kita bisa belajar kalau kita nonton filmnya, gak kayak film yang cuma nonjolin komedi dan cewe bening aja, yang ujungnya cuma cinta-cintaan biasa dan gak jelas. Bergairah terus film Indonesia. Sekian dari gua.(Agung29).
No comments